Jumat, 18 Mei 2012

Sumber Belajar Tradisional dan Sumber Belajar Inovatif


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................            ...........           i
DAFTAR ISI ................................................................................................           ii
A. SUMBER BELAJAR ..................................................................           1
            B. SUMBER BELAJAR TRADISIONAL DAN SUMBER BELAJAR
INOVATIF ..................................................................................           3
HASIL OBSERVASI DI SMP N 32 OKU
            A. SEJARAH ....................................................................................                      6
B. DENAH SEKOLAH ....................................................................          6
B. PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DI SMP N 32 OKU ......          7
B. KESIMPULAN ............................................................................          8

DAFTAR PUSTAKA







A. Sumber Belajar
Istilah belajar sudah sangat akrab dengan kehidupan kita. Belajar, merupakan kegiatan yang terjadi pada semua orang tanpa mengenal batas usia, dan berlangsung seumur hidup. Belajar merupakan usaha yang dilakukan seseorang melalui interaksi dengan lingkungannya untuk merubah perilakunya yang relatif permanen pada dirinya sendiri. Tentu saja, perubahan yang diharapkan adalah perubahan ke arah yang positif.
Dalam pasal 1 no 20 Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa “pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Dari apa yang terdapat dalam Undang-Undang RI tentang Sisdiknas tersebut jelaslah bahwa sumber belajar, di samping pendidik, mutlak diperlukan dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Hal ini disebabkan karena proses pembelajaran hanya akan berlangsung apabila terdapat interaksi antara peserta didik dengan sumber belajar dan pendidik. Dengan kata lain tanpa sumber belajar maka pembelajaran tidak mungkin dapat dilaksanakan dengan optimal, karena tidaklah mencukupi untuk mewujudkan pembelajaran bila interaksi yang terjadi hanya antara peserta didik dengan pendidik saja. Yang sangat diperlukan dari pendidik terutama adalah perannya dalam memberikan motivasi, arahan, bimbingan, konseling, dan kemudahan (fasilitasi) bagi berlangsungnya proses belajar dan pembelajaran yang dialami oleh peserta didik dalam keseluruhan proses belajarnya. Sedang sumber belajar berperan dalam menyediakan berbagai informasi dan pengetahuan yang diperlukan dalam mengembangkan berbagai kompetensi yang diinginkan pada bidang studi atau mata pelajaran yang dipelajarinya. Oleh karena itu sumber belajar yang beraneka ragaam, di antaranya berupa bahan (media) pembelajaran memberikan sumbangan yang positif dalam peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran. Beberapa definisi tentang sumber belajar:
1. Sumber belajar (learning resources) menurut (AECT 1994), adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan untuk membantu tiap orang untuk belajar dan manampilkan kompetensinya. Sumber belajar meliputi, pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar.
2. Menurut Dirjen Dikti (1983: 12), sumber belajar adalah segala sesuatu dan dengan mana seseorang mempelajari sesuatu.
3. Degeng (1990: 83) menyebutkan sumber belajar mencakup semua sumber yang mungkin dapat dipergunakan oleh si-belajar agar terjadi prilaku belajar. Dalam proses belajar komponen sumber belajar itu mungkin dimanfaatkan secara tunggal atau secara kombinasi, baik sumber belajar yang direncanakan maupun sumber belajar yang dimanfaatkan.
4. Sumber belajar untuk belajar termasuk orang, pesan, media, alat, cara tertentu dalam mengolah/menyajikan pesan serta lingkungan dimana proses pendidikan berlangsung (Miarso, 2005).
5. Penggunaan variasi termin seperti media instruksional, material instruksional, pusat belajar, instruksi auto-tutorial dan teknologi instruksional merefleksikan pertumbuhan sumber-sumber ini dan perhatian yang didedikasikan terhadap fungsi-fungsi dalam pendidikan yang lebih tinggi. Pusat sumber belajar termasuk pencetus, distribusi dan penayangan audio, televisi dan material grafis untuk presentasi kelompok dan individu; materi instruksional dibuat dan direkam, dan orang-orang bekerja untuk berpartisipasi dengan guru-guru ketika membuat media, mempresentasikan media dan mengevaluasi. (Merril @ Drob, 1977).
Dengan demikian, pusat sumber belajar adalah tempat atau wadah dimana media dan material pembelajaran dibuat, digunakan dan dievaluasi. Pusat sumber belajar merupakan sumber belajar yang dirancang secara sistematis dan diorganisir untuk mencapai tujuan atau kompetensi belajar.
B. Sumber Belajar Tradisional dan Sumber Belajar Inovatif
1.    Sumber Belajar Tradisional
Sumber Belajar adalah sumber belajar yang dianggap masih sederhana dan sudah biasa dipakai untuk mebelajarkan siswa dalam belajar. Sumber Belajar Tradisional yang menggunakan Buku Teks / Buku Paket. Dalam pembelajaran ini masih tergolong tradisional karena dalam sistem masih sederhana belum ada penambahan sumber belajar selain buku teks.
Inilah ciri-ciri tradisional :
1. Sumber belajar didominasi oleh pake
t
2. Guru menerangkan anak mendengarkan
Contoh sumber belajarnya :
Ø  Pesan
Ø  Manusia
Ø  Bahan cetak buku
Ø  Lingkungan
Ø  Perpustakaan



2.    Sumber Belajar Inovatif
Sumber belajar inovatif adalah sumber belajar yang dianggap baru oleh suatu kelompok dalam membelajarkan siswa. Contohnya ; internet, multimedia, E-book, dan PSB berbasis TIK. Sumber Belajar Inovatif dapat berupa TV, VCD, Komputer ,Internet, Lap Top. Internet merupakan sumber belajar alternatif yang cukup efektif dan efisien. Selama ini yang umum dikenal sebagai sumber belajar adalah buku dan guru. Padahal, semakin lama sumber belajar tradisional ini semakin terbatas, baik jumlah maupun distribusi. Salah satu cara penanggulanganya yaitu dengan penggunaan internet sebagai sumber informasi. Dalam hal ini internet bisa menjadi sarana yang sifatnya lebih untuk melengkapi. Bukan menggantikan peran guru secara keseluruhan. Pemanfaatan sumber belajar menggunakan alat bantu berbasis teknologi dengan media elektronik saat ini sangat umum digunakan di kalangan pendidikan. Misalnya, penyebaran ilmu pengetahuan melalui pemutaran sebuah program pelajaran atau film edukasi dari sebuah kaset video, juga penggunaan media audio seperti kaset. Hingga penggunaan media proyeksi dengan alat bantu komputer. Semua media ini fungsinya hampir sama dengan buku, yaitu program yang dijalankan untuk menambah pengetahuan. Namun bedanya visualisasi pada buku sangat kurang dan tidak semenarik jika dibandingkan dengan visualisasi yang ditampilkan media elektronik. Media komputer berbasis internet menjadi sumber belajar acuan yang cukup digemari sekarang ini. Selain berfungsi sebagai sumber informasi, melalui situs-situs yang menyediakan beragam materi, internet juga bisa digunakan sebagai media diskusi ilmiah online. Dengan internet, diskusi yang dilaksanakan dapat berlangsung kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja.
Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan internet:
a. Kemudahan dalam mencari informasi sebagai bahan belajar siswa
b. Kemudahan mendapatkan sumber yang lengkap
c. Aktifitas belajar meningkat
d. Adanya standarisasi pembelajaran
Jika keterbatasan akan sumber belajar tradisional menjadi kendala pemerataan kualitas pendidikan, sumber referensi pengetahuan lain harus dicari. Untuk itu, Internet bisa menjadi sumber alternatif belajar siswa. Kendala jarak, waktu, dan lokasi telah dinihilkan dengan adanya internet. Selain itu keragaman jenis informasi yang terdapat di dalamnya kadang melebihi pengetahuan seorang guru atau buku.













Hasil Observasi di SMP N 32 OKU
A.    Sejarah
Nama Sekolah : SMP N 32 OKU
Alamat                        : Jl. Perumahan Sriwijaya Kelurahan Sekarjaya Kec. Baturaja
Timur Baturaja OKU
Sekolah menengah pertama ini didirikan sekitar tahun 2006 yang terletak  didekat perumahan rs seriwijaya. Mempunyai 12 ruang kelas untuk belajar dan mempuyai 1 Lab komputer, ruang guru dan ruang Kepala Sekolah dan ada juga 1 ruang perpustakaan. Kepala sekolahnya bernama Homzah Darmawati, S.Pd.
B.     Text Box: Ruang kelas IX A         ruang kelas IX B          Ruang kelas XI CDenah sekolah



Text Box: R. Kelas VII A     R.Kelas VII B  R. Kelas VII C     R.K VII DText Box: R. K VIII A         R. K VIII B  R. K VIII C R.K VIII DText Box: R. Kelas VII A     R.Kelas VII B  R. Kelas VII C     R.K VII D,Text Box: R. K VIII A         R. K VIII B  R. K VIII C R.K VIII D
 









C.    Penggunaan Sumber belajar di SMP N 32 OKU
Sumber Belajar tradisional adalah sumber belajar yang dianggap masih sederhana dan sudah biasa dipakai untuk mebelajarkan siswa dalam belajar. Contohnya ; pesan, manusia, bahan cetak buku, lingkungan dan perpustakaan. Sumber belajar inovatif adalah sumber belajar yang dianggap baru oleh suatu kelompok dalam membelajarkan siswa. Contohnya ; internet, multimedia, E-book, dan PSB berbasis TIK
Di SMP ini menggunakan sumber belajar tradisional berasal dari Manusia yang dilakukan oleh guru untuk memberikan informasi, ilmu pembelajaran untuk mwmbelajarkan siswanya. Selain itu juga menggunakan sumber belajar dari buku teks yang digunakan siswa untuk proses pembelajaran.
Sumber belajar inovatif yang digunakan yaitu sumber belajar berupa perpustakaan, karena masih dianggap baru oleh siswa – siswi di SMP N 32 OKU ini. Perpustakaan ini baru dibangun sekitar 2 bulan berjalan.
Intinya sekolah ini masih banyak menggunakan sumber belajar tradisional karena masih menggunakan sumber belajar berupa buku cetak atau buku teks yang dibuat oleh guru. Di sekolah ini belum mempunyai fasilitas yang lengkap untuk mnggunakan layanan internet disekolah sehingga ketika siswa diberikan tugas untuk menyelasaikannya mereka disuruh mencari di luar atau diwarnet, jika tugas tersebut tidak ada didalam buku. Tetapi disekolah ini juga telah menggunakan sarana sumber belajar alternatif yaitu komik, majalah, koran, panplet yang menggantikan guru yang merupakan sumber belajar utama yang mempunyai tugas sangat berat, dengan lahirnya sumber belajar cetak (tradisional) maka tugas guru menjadi ringan. Contoh sumber belajar cetak adalah: buku, komik, majalah, koran, panplet. Dengan lahirnya sumber belajar cetak ini, maka isi pembelajaran dapat diperbanyak dengan cepat dan disebarkan ke berbagai pihak dengan mudah, sehingga merupakan kejutan baru dalam sistem instruksional pada saat itu.
D.    Kesimpulan
Sumber belajar (learning resources) menurut (AECT 1994), adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan untuk membantu tiap orang untuk belajar dan manampilkan kompetensinya. Sumber belajar meliputi, pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar.
Sumber Belajar tradisional adalah sumber belajar yang dianggap masih sederhana dan sudah biasa dipakai untuk mebelajarkan siswa dalam belajar. Contohnya ; pesan, manusia, bahan cetak buku, lingkungan dan perpustakaan. Sumber belajar inovatif adalah sumber belajar yang dianggap baru oleh suatu kelompok dalam membelajarkan siswa. Contohnya ; internet, multimedia, E-book, dan PSB berbasis TIK

0 komentar: