Jumat, 18 Mei 2012

HAKIKAT PENGEMBANGAN KURIKULUM DALAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN


HAKIKAT PENGEMBANGAN KURIKULUM DALAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN

A.    PENGERTIAN KURIKULUM
Kurikulum merupakan mata-mata pelajaran yang harus di sampaikan guru atau dipelajari oleh siswa. Sejak zaman Yunani kuno, dalam lingkungan atau hubungan  tertentu pandangan ini masih di pakai sampai sekarang. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilain kegiatan belajar mengajar dan pembelajaran sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum.
     Mauritz Johnson (1967) mengajukan keberatan terhadap konsep kurikulum yang sangat luas seperti yag dikemukakan oleh Ronald Doll. Menurut Jhonson, pengalaman hanya akan muncul apabila terjadi interaksi antara siswa dan lingkungannya. Interaksi sepaerti itu bukan kurikulum tetapi pengajaran.
Berbagai para ahli  memandang kurikulum sebagai rencana pendidikan atau pengajaran. Kurikulum terletak pada ujung tujuan umum atau tujuan jangka panjang. Sedangkan pengajaran pada ujung  lainnya yaitu yang lebih khusus atau tujuan dekat.

B.     PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya mencakup: perencanaan, penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik. Penerapan Kurikulum atau biasa disebut juga implementasi kurikulum berusaha mentransfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional. Evaluasi kurikulum merupakan tahap akhir dari pengembangan kurikulum untuk menentukan seberapa besar hasil-hasil pembelajaran, tingkat ketercapaian program-program yang telah direncanakan, dan hasil-hasil kurikulum itu sendiri. Dalam pengembangan kurikulum, tidak hanya melibatkan orang yang terkait langsung dengan dunia pendidikan saja, namun di dalamnya melibatkan banyak orang, seperti : politikus, pengusaha, orang tua peserta didik, serta unsur – unsur masyarakat lainnya yang merasa berkepentingan dengan pendidikan.
Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum, dapat menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip-prinsip yang digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum. Dalam hal ini, Nana Syaodih Sukmadinata (1997) mengetengahkan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang dibagi ke dalam dua kelompok : (1) prinsip – prinsip umum : relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis, dan efektivitas; (2) prinsip-prinsip khusus : prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar, prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pelajaran, dan prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian. Sedangkan Asep Herry Hernawan dkk (2002) mengemukakan lima prinsip dalam pengembangan kurikulum, yaitu :
1.        Prinsip relevansi; secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi di antara komponen-komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan evaluasi). Sedangkan secara eksternal bahwa komponen-komponen tersebutmemiliki relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi epistomologis), tuntutan dan potensi peserta didik (relevansi psikologis) serta tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi sosilogis).
2.        Prinsip fleksibilitas; dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar bekang peserta didik.
3.        Prinsip kontinuitas; yakni adanya kesinambungandalam kurikulum, baik secara vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan.
4.        Prinsip efisiensi; yakni mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.
5.        Prinsip efektivitas; yakni mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas maupun kuantitas.

C.     Kurikulum dalam Teknologi Pendidikan
Teknologi Pendidikan adalah suatu proses yang terintegrasi, yang melibatkan manusia, prosedur, gagasan, peralatan dan cara pemecahannya, mencobakan model-model pemecahannya, mengadakan penilaian, dan mengelolanya (Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 1997:43). Teknologi pengajaran merupakan salah satu komponen teknologi pendidikan sangat identik dengan media pembelajaran, karena itu pemenfaatan media dalam pembelajaran merupakan penerapan dari teknologi pengajaran.
Kurikulum seharusnya selaras dengan kemajuan teknologi. Peningkatan penggunaan teknologi dalam pendidikan akan menyebabkan peningkatan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran. Peran guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber belajar, akan tetapi peran guru telah beralih menjadi fasilitator sehingga menuntut peserta didik untuk lebih aktif belajar dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Kurikulum dalam teknologi pendidikan dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, berupa pemanfaatan media pembelajaran, baik media cetak maupun media elektronik. Dengan teknologi pendidikan, proses pembelajaran tidak hanya dapat dilakukan melalui tatap muka didalam kelas, akan tetapi dilakukan dengan berbagai sistem penyampaian seperti menggunakan Radio/Televisi Pendidikan, Modul, teleconference, dan pemanfaatan Aplikasi Internet seperti e-mail, facebook, twitter, dan lain-lain.
Kurikulum teknologi pendidikan menekankan pada kompetensi atau kemampuan-kemampuan praktis (Nana Syaodih Sukmadinata, 1997:12). Karena itu selain untuk membuat proses pembelajaran lebih efektif dan efisien, kurikulum dalam teknologi pendidikan dikembangkan dengan tujuan menyiapkan peserta didik untuk dapat menguasai dan memanfaatkan teknologi sehingga memiliki kemampuan dalam meningkatkan taraf kehidupan.


PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:
1.    Kurikulum merupakan bagian dari suatu sistem pengelolaan yang menyangkut perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dijadikan pedoman atau panduan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
2.    Pengembangan kurikulum pada hakikatnya adalah pengembangan silabus yang didalamnya mencakup komponen-komponen dalam kurikulum yaitu tujuan, metode/alat, materi/bahan ajar dan penilaian. kurikulum dikembangkan dengan didasari oleh asas psikologi, asas sosiologi, asas perkembangan IPTEK, dan asas Filsafat Pancasila.
3.    Kurikulum dalam teknologi pendidikan dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, berupa pemanfaatan media pembelajaran, baik media cetak maupun media elektronik.
B. SARAN
Dalam pengembangan kurikulum dewasa ini, sebaiknya tidak hanya didasari pada aspek penguasaan teknologi saja, akan tetapi juga pada pemanfaatannya, sehingga kurikulum yang dibuat dapat menjadi salah satu faktor pembentuk kepribadian yang baik bagi peserta didik.






Daftar Pustaka


















KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penulis tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperoleh pengetahuan tentang hakikat pengembangan kurikulum dalam teknologi pendidikan.
Penulis menyadari, masih banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam penyusunan makalah ini. Karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan segenap pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Baturaja, 16 April 2012
          Penyusun


         Kelompok 4




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................            ...........           i
DAFTAR ISI ................................................................................................           ii
HAKIKAT PENGEMBANGAN KURIKULUM DALAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN
A. PENGERTIAN KURIKULUM ...................................................           1
            B. PENGEMBANGAN KURIKULUM ..........................................           1
            C.  KURIKULUM DALAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN ...........          3
PENUTUP
            A. KESIMPULAN............................................................................           5
B. SARAN ........................................................................................          5
DAFTAR PUSTAKA









0 komentar: