Selasa, 31 Mei 2011

LAPORAN PENGUJIAN KEKERASAN SISTEM ROCKWEEL

1. Tujuan
Untuk mengetahui suatu bahan logam dan ketahanan terhadap pembebanan serta kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam penggunaan di lapangan teknik.
2. Alat dan Bahan
a. Alat
 Mesin uji kekerasan universal
 Indentor kerucut intan
 Beban pemberat atau beban puncak
 Mistar sorong
 Kikir kasa dan kikir halus
b. Bahan
 Mild steel
 Ukuran 20 x 20 x 40 mm
3. Langkah kerja
• Potong besi dengan ukuran 20 x20 x 40 mm
• Bersihkan bekas pemotongan menggunakan kikir
• Ujilah bahan mentah dengan kerucut intan
• Panggang besi menggunakan open arang
• Angkat besi kemudian celupkan dengan pendinginan air
• Besi selanjutnya dicelupkan dengan pendinginan oli
• Ujilah bahan dikeraskan dan didinginkan dengan air secara 4x
• Ujilah bahan dikeraskan dan didinginkan dengan oli secara 2x
• Uji kembali besi yang telah dikeraskan
• Buat laporan hasil pengujian
• Buatlah tujuan kerja, gambar kerja, dan keselamatan kerja
• Analisalah data
• Kesimpulan










4. Gambar Kerja

40mm 20mm







5. Keselamatan Kerja
 Pasang indentor dengan baik dan benar
 Pasnag pengaman identor dengan baik, kuat, dan benar
 Jangan melepaskan bahan baku atau beda kerja pada saat mesin penguji bekerja
 Jangan menggerakkan meja identor saat bahan puncak sedang bekerja
 Jangan bermain – main atau bergurau saat bekerja
6. Hasil Pengujian
a. Bahan mentah :
1 = -4 HRC
2 = 1 HRC
3 = -4 HRC
4 = 1 HRC
b. Bahan didinginkan dan dikeraskan dengan air
1 = 1 HRC
2 = -12 HRC
3 = -14 HRC
4 = -111 HRC
c. bahan dikeraskan dan didinginkan dengan oli
1 = 10 HRC
2 = -6 HRC
3 = 10 HRC
4 = -6 HRC


7. Analisa Data
a. Bahan Mentah
HRC = 100 – P
P = H1-H2
HRC1 = 100-P
=100-104
= -4 HRC
HRC2 =100-P
=100-99
= 1 HRC
HRCT = HRC1+HRC2
2
HRCT =-4+1
2
=-3
2
=-1.5
b. Bahan dikeraskan dan didinginkan dengan air
HRC=100-P
P =H1-H2
=99
HRC1=100-P
=100-99
=1 HRC
HRC2=100-P
=100-112
=-12 HRC
HRC3=100-P
=100-114
=-14 HRC
HRC4=100-P
=100-211
=-111 HRC
HRCT=HRC1+HRC2+HRC3+HRC4
4
HRCT=1+(-12)+(-14)+(-111)
4
=-136
4
=-34
c. Bahan dikeraskan dan didinginkan dengan oli
HRC=100-P
P=H1-H2
=104-14
=90
HRC1=100-P
=100-90
=10 HRC
HRC2=100-P
=100-106
=-6 HRC
HRCT=HRC1+HRC2
2
HRCT=10+(-6)
2
=4
2
=2 HR
8. Kesimpulan
Sebelum dikeraskan bahan mentah =-1.5 hrc, setelah dikeraskan dan didinginkan denagn air tingkat kekerasan =-34, kemudian setelah dikraskan dan didinginkan dengan oli tingkat kekerasan =2, dengan demikian bahan ini cocok untuk digunakan pengujian karena struktur baja setelah dipanaskan 9000 berubah menjadi ostenite dan setelah didinginkan berubah kembali menjadi mastenite.
Yaitu karena struktur zat arang telah terikat kedalam besi atau baja yang telah dikeraskan dengan demikian berarti bahan mentah akan mengalami perubahan baik perubahan struktur maupun ikatan zat kimia yang ada pada kandungan Fe.
9. Penutup
Diakhir bab penutup ini kami mengucapkan banyak terimakasih semoga makalah ini bermanfaat bagi kiata semua.

0 komentar: