Rabu, 17 Oktober 2012


Pengertian Handout, Modul, Buku dan Diktat



Diktat adalah bahan pembelajaran yang disusun berdasarkan kurikulum dan silabus, terdiri dari bab-bab, memuat detail penjelasan, referensi yang digunakan, memiliki standar jumlah halaman tertentu dan biasanya dipersiapkan atau dikembangkan sebagai buku.
Diktat berisi:
1. Pedoman substansi :
Substansi diktat disusun berdasarkan kurikulum, silabi dan SAP
2. Pedoman format:
Bagian-bagian yang harus ada:
a. Bagian Awal
1) Halaman Sampul
2) Halaman Penulis dan Penerbit
a) Halaman Persembahan (ungkapan untuk siapa saja), jika diperlukan
b) Halaman Pengesahan atau validasi standar UII.
3) Kata Pengantar
Memberikan informasi garis besar tentang diktat yang ditulis:
a) Pokok-pokok pemikiran/permasalahan dalam diktat
b) Siapa pengguna atau pembaca diktat
c) Pendekatan penulisan diktat (perbedaan dengan yang lain)
d) Informasi tambahan atau suplemen dan bila perlu media pembelajaran lain
4) Daftar Isi
5) Daftar Gambar/ Tabel / Takarir

b. Bagian Isi
Bagian isi terdiri dari bab-bab, sub bab yang diturunkan berdasarkan silabus, SAP yang meliputi:
1) Judul/Topik Pembelajaran.
2) Rumusan Kompetensi yang harus diperoleh mahasiswa dengan topik pembelajaran dan
Kata-kata/istilah/ungkapan kunci.
3) Isi/Materi Topik Pembelajaran.
4) Lembar Pertanyaan.
a) Model-model pertanyaan atau tes/latihan dapat berupa:
i. tes benar-salah (true-false test),
ii. soal isian (essay test),
iii. tes pilihan ganda (multiple choice test), dan tugas-tugas lain.
b) Topik/Materi Diskusi.
c) Saran-saran lebih lanjut.
d) Kunci Jawaban (jika diperlukan).
c. Bagian akhir
Daftar Pustaka (yang digunakan dalam menulis diktat)
Indeks (bila diperlukan)
Lampiran
Informasi Tentang Penulis Diktat : yang memuat hubungan antara materi diktat dengan keahlian penulis
Catatan: sebuah diktat sebaiknya jumlah halaman minimal 40 halaman [standar CCP], spasi 1,5, ukuran kertas A4

B. Modul
Modul adalah satuan program pembelajaran yang terkecil, yang dapat dipelajari oleh mahasiswa sendiri secara perseorangan (self instructional) setelah mahasiswa menyelesaikan satu satuan dalam modul, selanjutnya mahasiswa dapat melangkah maju dan mempelajari satuan modul berikutnya.
Pembelajaran dengan menggunakan modul, merupakan strategi tertentu dalam menyelenggarakan pembelajaran indiv idual. Modul pembelajaran, sebagaimana yang
dikembangkan di Indonesia, merupakan suatu paket bahan pembelajaran (learning materials) yang memuat deskripsi tentang tujuan pembelajaran, lembaran petunjuk dosen yang menjelaskan cara mengajar yang efisien, bahan bacaan bagi mahasiswa, lembaran kunci jawaban pada lembar kertas kerja mahasiswa, dan alat-alat evaluasi pembelajaran.
Modul berisi :
1. Judul Modul
Judul ini berisi tentang nama modul dari suatu mata kuliah tertentu.
2. Petunjuk Umum
Memuat penjelasan tentang langkah-langkah yang akan ditempuh dalam perkuliahan, sebagai berikut :
a. Kompetensi Dasar
b. Pokok bahasan
c. Indikator Pencapaian
d. Referensi
Diisi petunjuk dosen tentang buku-buku referensi yang dipergunakan.
e. Strategi Pembelajaran
Menjelaskan pendekatan, metode, langkah yang dipergunakan dalam proses pembelajaran.
f. Lembar Kegiatan Pembelajaran
Petunjuk bagi mahasiswa untuk memahami langkah-langkah dan materi perkuliahan
g. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa setelah menyelesaikan
pembelajaran satu modul. Evaluasi ini diberikan setelah pembelajaran berakhir (post test) berupa:
tes benar-salah (true-false test), soal isian (essay test), tes pilihan ganda (multiple choice test), dan tugas-tugas lain.
3. Materi Modul
Berisi penjelasan secara rinci tentang materi yang dikuliahkan pada setiap pertemuan
4. Evaluasi Semester
Evaluasi ini terdiri dari tengah dan akhir semester dengan tujuan untuk mengukur kompetensi
mahasiswa sesuai materi kuliah yang diberikan.

C. Handout
1. Pengertian dan tujuan
Handout atau HO adalah “segala sesuatu” yang diberikan kepada mahasiswa ketika mengikuti kegiatan perkuliahan. HO dimaksudkan untuk memperlancar dan memberikan bantuan informasi atau materi pembelajaran sebagai pegangan bagi mahasiswa. HO dapat digunakan untuk beberapa kali pertemuan sangat tergantung dari disain dan lama waktu untuk penyelesaian satuan perkuliahan tersebut.
2. Komponen Handout:
Komponen handout terdiri dari:
a. Identitas handout: Nama fakultas, jurusan/prodi, kode mata kuliah, nama mata kuliah, pertemuan ke, handout ke, jumlah halaman dan mulai berlakunya handout.
b. Materi pokok/materi pendukung perkuliahan yang akan disampaikan; kepedulian, kemauan dan keterampilan dosen dalam menyajikan ini sangat menentukan kualitas HO.
3. Jenis Handout (00000)
Jenis handout dibagi berdasarkan karakteristik mata kuliah yang dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu handout mata kuliah praktek dan non praktek.
a. Handout untuk mata kuliah praktek berisi:
1) Materi pokok kegiatan praktek, di dalamnya;
2) Langkah-langkah kegiatan/proses yang harus dilakukan mhs, langkah demi langkah dalam memilih alat, merangkai dan menggunakan alat/ instrumen yang akan digunakan/dipasangkan dalam unit/rangkaian kegiatan praktek
3) Pembelajaran dengan melakukan praktek ini berbeda dengan pembelajaran teori,
pengalaman dan keterampilan mhs sangat diharapkan dalam penggunaan alat/instrumen
praktek (harus mutlak benar), salah dalam merangkai/menggunakan akan berakibat fatal , kerusakan atau bahkan kecelakaan.
4) Perlu/seringkali dilakukan pre-test terlebih dulu, sebelum mhs memasuki ruangan lab/bengkel, untuk mengetahui sejauh mana mhs telah siap dengan segala apa yang akan dilakukan praktek tsb.
5) Penggunaan alat evaluasi (reported sheet) sangat diperlukan untuk umpan balik dan untuk melihat tingkat ketercapain tujuan, serta kompe-tensi-kompetensi yang harus dikuasai dan dicapai oleh setiap mhs.
6) Keselamatan kerja di lab/bengkel perlu dibudayakan dalam kegiatan praktek, baik praktek di lab mapun di bengkel.
b. Handout untuk matakuliah non praktek:
1) Acuan handout adalah SAP.
2) Format handout
(a) Bebas (slide, transparansi, paper based), dan dapat berbentuk narasi kalimat tapi singkat atau skema/flowchart dan gambar.
(b) Tidak perlu pakai header maupun footer untuk setiap slide cukup yang halaman pertama saja.
3) Content handout:
(a) Overv iew materi
(b) Rincian materi
4. Untuk mata kuliah praktek format identitasnya sama, isi handout disesuaikan dengan kekhususan materinya.
5. Contoh bentuk-bentuk tampilan handout non praktek sebagai berikut:

D. BUKU
Buku adalah salah satu sumber bacaan, berfungsi sebagai sumber bahan ajar dalam bentuk materi cetak (printed material).
Secara umum buku dibedakan menjadi 4 jenis; yaitu:
1. Buku sumber yaitu buku yang biasa dijadikan rujukan, referensi, dan sumber untuk kajian ilmu tertentu, biasanya berisi suatu kajian ilmu yang lengkap,
2. Buku Bacaan, adalah buku yang hanya berfungsi untuk bahan bacaan saja, misalnya novel, cerita, legenda, dll,
3. Buku Pegangan, yaitu buku yang bisa dijadikan pegangan guru atau pengajar dalam
melakukan proses pengajaran
4. Buku bahan ajar, yaitu buku ynag disusun, untuk proses pembelajaran, dan beisi bahan-bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan,
Dalam penusunan buku ada kode etik, aturan dan ketentuan yang mengatur, jadi begi para penyusun buku, buku apapaun itu, harus tunduk apda kenetuan yang berlaku, diataranya secara umum sebagai berikut;’
a. Buku tidak boleh mengganggu ketentraman social,
b. Buku tidak boleh menggangu unsure sara,
c. Tidak boleh menjadi bahan prokontra antara beberapa etnis, golongan, ras, suku bangsa, budaya ataupun agama.
d. Buku harus bisa dipertanggungjawabkan keberaannya,

sumber : http://mariacholifah.blogspot.com/2010/07/pengertian-handout-modul-buku-dan.html

Kamis, 27 September 2012

Memasukkan (Upload) Gambar Ke Blog

By : Bahrul Ulum

Cara memasukkan (Meng upload) gambar atau image ke halaman blog sbb :
  1. Cari tab fungsi "Tambah gambar" (Insert Image) yang letaknya di atas kotak posting.(lihat Gambar 1)
  2. Klik tab itu, dan anda akan dibawa ke halaman blogger "Unggah gambar".(lihat Gambar 2)
  3. Pilih gambar dari komputer anda atau dari web.
  4. Jika dari komputer anda, klik "Telusuri"(Choose File) .
  5. Cari file gambar yang anda simpan.
  6. Lalu klik open..>>>Anda akan kembali ke halaman bloger.
  7. Pilih posisi gambar hendak di kiri atau tengah atau kanan dengan mencentangnya.
  8. Selanjutnya klik "Unggah Gambar"
Catatan : Format extensi gambar sebaiknya dalam format JPG atau GIF atau PNG , selain extensi gambar tadi, akan ditolak oleh server blogger. Pilihan JPG , GIF dan PNG , sangat tergantung dari jenis gambarnya. Pilihlah extensi JPG ( atau JPEG ) jika gambar anda jenisnya Photografi. Dan untuk gambar dengan jumlah warna maksimal 3 warna, pilih estensi GIF. Sedangkan extensi gambar PNG , untuk gambar yang ada transparannya.Untuk GIF dan PNG bisa untuk menampilkan gambar animasi.

Gambar 1

Gambar 2
Sekarang gambar anda sudah terlihat di kotak postingan anda. Untuk mengatur tempat dimana ingin anda letakkan,silahkan klik kiri mouse dan tahan di gambar tersebut,lalu drag(geser) gambar itu ke tempat yang anda inginkan sesuai tulisan atau tema gambar itu.(Hanya naik turun saja ).

Update Maret 2012
Untuk dashbor blogger versi baru, dengan format editing post diperbaharui ( Ada di setelah SETTING-Pilih editor entry) kini penempatan gambar semakin lebih mudah.



Untuk memasukkan gambar dari web caranya sbb :
  • Pada saat anda berkunjung kesuatu web/situs/blog , pada gambar yang anda lihat biasanya sudah ada alamat URL gambar itu.
  • Untuk mendapatkan URL alamat gambar , klik kanan di gambar itu,
  • Lalu pilih "Salin URL gambar" atau "Copy Image Location".--> ini untuk cara saat kita buka website di  browser Chrome atau Mozilla firefox
  • Nah masukkan hasil copy an alamat URL gambar tadi di kolom "URL" di halaman unggah gambar blogger.
  • Selesai.

Perlu dicatat...!! Untuk gambar dari situs ,sebaiknya anda minta izin dulu dari pemilik web tempat anda ingin ambil gambarnya.Sebab terkadang gambar itu sudah dilindungi hak cipta.Jadi agar aman ,sebaiknya izin ya ke pemilik gambar...

Cara Membuat Text Area Pada Blog

Pada kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat text area pada blog anda, langsung saja ikuti cara - caranya ..


Text Area yang akan saya jelaskan ada 3 macam , ada yang sederhana, ada yang memakai tombol "copy all" dan juga ada yang memakai scroll bar :

1. Text Area Sederhana 

Caranya copy code berikut ini dan paste pada postingan anda pada tab edit html atau pada tempat yg anda inginkan: 

 <textarea rows="6" cols="35">diisi dengan kalimat, kata, kode yang diinginkan</textarea>


Catatan : Ubah tulisan berwarna biru dengan tulisan yang anda inginkan.


 2. Text Area dengan Tombol "Copy All"

Caranya copy code berikut ini dan paste pada postingan anda pada tab edit html atau pada tempat yg anda inginkan: 

<div> 
<form name="copy"> 
<div align="center"> 
<input onclick="javascript:this.form.txt.focus();this.form.txt.select();" type="button" value="Copy All" /> </div> 
<div align="center"> 
</div> 
<div align="center"> 
<textarea cols="15" name="txt" rows="50" style="height: 100px; width: 350px;" wrap="VIRTUAL">Berikut ini adalah cara membuat teks area dengan copy / select all atau cara klik copy all</textarea></div> 
</form> 
</div>

Catatan : Ubah tulisan berwarna biru dengan tulisan yang anda inginkan.

3. Text Area dengan Scroll Bar

Caranya copy code berikut ini dan paste pada postingan anda pada tab edit html atau pada tempat yg anda inginkan: 

<div style="overflow:auto; width:80%px; height:50px; padding:10px; border:2px solid #f4f4f4background-color:#f2f2f2"> 
Cara membuat text area dengan fungsi scroll / tombol gulir
</div>

Jumat, 18 Mei 2012

sistem kepelatihan


BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempercepat modernisasi disegala bidang. Berbagai perkembangan itu, semakin kuat sejalan dengan tuntutan reformasi dan globalisasi. Untuk itu, mutlak diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas mampu mengembangkan potensi yang dimiliki untuk kemajuan bangsa dan Negara.
Salah satu upaya membina SDM yang berkualitas, adalah melalui pendidikan dan pelatihan. Baik yang diberikan melalui pendidikan formal di sekolah maupun pendidikan di lingkungan masyarakat. Sasaran dari setiap pendidikan dan khususnya pelatihan selain merupakan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan harkat dan martabat manusia, tercapainya peningkatan kehidupan manusia kearah yang lebih sempurna, baik kuantitatif maupun secara kualitatif juga sebagai pendorong manusia dalam memenuhi kebutuhan diriya sebagai makhluk individual dan makhluk social yaitu agar mau dan mampu hidup dalam lingkungan social atau lingkungan pekerjaannya dengan baik sehingga dia juga mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya.
Oleh karena itu, melalui kegiatan pelatihan diharapkan dapat mendayagunakan, meningkatkan kemampuan dan meningkatkan pembinaan lingkungan kerja sehingga mampu menghasilkan Sumber Daya Manusia yang bermutu dalam suatu organisasi khususnya dalam pekerjaannya.
Cukup banyak kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diadakan suatu lembaga umum maupun lembaga khusus untuk meningkatkan kualitas organisasi sesuai dengan kebutuhan, namun tak sedikit pula merasakan bahwa pendidikan dan pelatihan yang diikuti kurang sesuai dengan kebutuhan mereka. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi masalah-masalah dalam pelatihan tersebut maka perancang dan penyelenggara pelatihan perlu memahami terlebih dahulu tentang konsep pelatihan sehingga mampu memahami prinsip-prinsip pendidikan yang ada pada peltihan serta tujuan dari pelatihan itu sendiri baik dari segi organisasi maupun sisi karyawannya.

2.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diambil rumusan masalah sbb :
a.       Bagaimana prinsip-prinsip yang perlu dipahami perancang dan penyelenggara  pada pendidikan dan pelatihan ?
b.      Apa tujuan yang akan dicapa dari diadakannya pendidikan dan pelatihan ditinjau dari sisi organisasi ataupun sisi karyawan ?

3.      Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah :
  1. Untuk memberikan informasi tentang prinsip-prinsip pendidikan dan pelatihan.
  2. Untuk menjelaskan tujuan diadakannya pendidikan dan pelatihan ditinjau dari sisi organisasi dan karyawan.
BAB II
Pembahasan

A.    Prinsip – prinsip Pendidikan dan pelatihan
            Pendidikan dan pelatihan saat ini sudah merupakan suatu kaharusan dilakukan oleh suatu organisasi dan tidak dapat diabaikan, karna hal ini dapat dipandang sebagai penanaman modal (investasi). Pendidikan dan pelatihan yang terencana secara teratur akan dapat meningkatkan keemampuan dan keterampulan kerja yang sekaligus mengarah kepada peningkatan produktifitas kerja. Dalam istilah lain dapat kita katakan bahwa tingkat penghasilan seseorang meningkat sejalan dengan bertambahnya tingkatan pendidikan dan pelatihan (Tjiptoherijanto, 1989). Oleh karna itu sangat masuk akal bila pendidikan dan pelatihan haruss diperhatikan secara serius dengan prinsip-prinsip :
1.      Diklat Sebagai Penyempurnaan
keluaran pendidikan formal pada umumnya masih dalam kedaan siap latih. Terlebih lagi karena pendidikan di Indonesia masih besifat massal karena sangat mengulamakan pemerataan. Mereka belum siap dan mampu ,untuk memegang jabatan tertentu. Oleh karena itu sumber daya manusia ini masih harus disempurnakan dalam satu diklat yang terprogram.
2.      Diklat sebagai pelayanan kemajuan IFTEK.
Ledakan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat di hindari lagi. sehinaga apa yang dipelajari di bangku sekolah tahun ini mungkin telah berubah dan mesti diperbaiki. Menurut Chandler, "tiap tahun ilmuan menemukan fakta - fakfa baru dan menyusun kembali yang loma, sehingga mengubah bahan - bahan pelajaran di semua bidang" (Nurtain, 1983 : 85). Karena pesatnya perkembangan IPTEK itu, maka karyawan suatu organisasi perlu ditingkatkan kemampuannya untuk melayani kemajuan IPTEK.
3.      Diklat sebagai wahana promosi
Organisasi harus selalu ditingkatkan mutu perayanannya pada setiap tingkatan jabatan yang ada dalam organisasi itu. Makin tinggi jabatan, makin dibutuhkan yang makin berkualitas. Menduduki jabatan yang lebih tinggi merupakan promosi bagi karyawan yang bersangkutan. Peningkatan kualitas karyawan, pada umumnya diperoleh melalui pendidikan dan latihan yang direncanakan secara sistematis.
4.      Diklat sebagai pemenuh Aspirasi Masyarakat
Untuk mendapatkan pelayanan yang cepat dan tepat sudah sangat mendesak. Masyarakat dalam era inforrnasi dan komunikasi yang sangat cepat ini mau membayar lebih mahal asal urusan mereka dapat diselesaikan dengan cepat. Ramainya took - took swalayan, semakin tinggi minat masyarakat untuk membuka rekeningnya melalui ATM merupakan contoh bahwa seliap orang ingin mendapat pelayanan yang cepat dan unggul ini hanya mungkin dilayani oleh karyawan yang mampu dan terampil melalui penddikan dan pelatihan.
5.      Diklat sebagai pemasok ide Inovatif
Agaknya mustahil pembaharuan dilaksanakan dalam kegiatan rutin. Biasanya kegiatan rutin menimbulkan kejenuhan yang menghalangi kemajuan lembaga atau organisasi. Oleh karena itu diperlukan penyegaran berupa ide inovatif yang sering diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan.

6.      Diklat Sebagai Pengembang Keterampilan
tugas - tugas dalam lembaga atau suatu organisasi seringkali memerlukan keterampilan khusus. Oleh karena itu, karyawan yang akan menangani tugas itu harus mendapatkan pendidikan dan latihan khusus pula. Tanpa pembinaan dan pengembangan keterampilan ini dapat diramalkan produktifitas kayawan akan menurun.
7.      Diklat sebagai Prantara pendidikan seumur hidup
Pendidikan dan Pelatihan diperlukan tidak hanya sampai selesai belajar di sekolah dan perguruan tinggi. Semua orang memerlukan diklat baik untuk kepentingan diri sendiri maupun untuk kelompok masyarakat. Idealnya, setiap manusia harus selaiu berusaha agar dirinya dimasa depan akan lebih baik daripada hari ini. Setiap manusia idealnya selalu berikrar, bahwa dalam setiap melakukan pekerjaan masing - masing ia semakin lama akan makin mahir, makin professional (Mukhtar Bukhari, 1994). Dengan demikian mahir professional seseorang dapat ditata dalam suatu diklat.
8.      Diklat sebagai Pembentukan Etos Kerja Bermutu.
Kecendrungan dan semangat kerja karyawan melakukan suatu tugas tidak timbul dengan sendirinya, malainkan perlu dipupuk dan disempurnakan melalui berbagai kegiatan penyegaran yang direncanakan secara matang. Dalam penyegaran dan pelatihan yang dikoordinasi dengan baik dapat diharapkan etos kerja karyawan dapat meningkat.



B.     Tujuan
            Secara umum tujuan prograrn latihan dan pengembangan dalarn suatu organisasi adalah untuk rnenutup "gap" antara kecakapan atau kemampuan karyawan dengan permintaan jabatan dan meningkat efesiansi dan aktifitas kerja ' karyawan dalam mencapai sasaran kerja yang ditetapkan.
            Secara khusus tujuan diadakannya program pendidikan dan pelailhan dapat ditinjau dari dua sisi yaitu : organissasi dan karyawan. Dilihat dari sisi organisasi tujuan pendidikan dan pelatihan diantaranya sebagai berikut :
1.      Tujuan Pendidikan dan pelatihan dari sisi organisasi diantaranya sebagai berikut :
a.       Peningkatan Produktifitas Kerja Organisasi Hal itu secara umum dapat dicapai antara lain karena tidak terjadinya pemborosan, karena kecermatan melaksanakan tugas. Tumbuh suburnya kerjasama antara berbagai satuan kerja yang melaksanakan kegiatan yang berada dan bahkan spesialistik. Di samping itu, juga meningkatkannya tekad mencapai sasaran yang telah ditetapkan serta lancarnya koordinasi sehingga organisasi bergerak sebagai suatu kesatuan yang bulat dan utuh.
b.      Terwujudnya hubungan yang serasi antara tasan dan bawahan Antara lain karena pendelegasian wewenang, interaksi yang didasarkan pada sikap dewasa baik secara teknikal maupun intelektual. Demikian juga adanya perasaan saling menghargai dan kesempatan bagi karyawan untuk berfikir dan bertindak secara inovatif.
c.       Tejadinya pengarnbilan keputusan yang lebih cepat dan tepat karena melibatkan para pegawai yang bertangguna jawab menyelenggarakan kegiatan-kegiatan operasional dan tidak sekedar diperintah manajer.
d.      Meningkatkan semangat kerja seluruh tenaga kerja dalam organisasi dengan komitmen organisasional yang lebih tinggi
e.       Mendorong sikap keterbukaan manajemen melalui penerapan gaya manajerial yang partisipatif.
2.      Selanjutnya dari sisi karyawan, tujuan pendidkan dan pelatihan diantaranya adalah :
a.       Membantu para pegawai mernbual keputusan lebih baik.
b.      Meningkatkan kemarnpuan para pekerja menyelasaikan berbagai masalah yang di hadapinya.
c.       Terjadinya Internalisasi dan operasionalisasi factor - factor motifasional.
d.      Timbulnya dorongan dalam diri para pekerja untuk terus meningkatkan kemampuan kerjanya.
e.       Peningkatan kemampuan para pegawai untuk mengatasi stress, frustasi, dan konflik yang pada gilirannya memperbesar rasa percaya diri sendiri.
f.       Tersedianya informasi tentang berbagai program yang dapat dimanfaatkan oleh para pegawai masing - masing secara teknikal dan intelektual.
g.      Meningkat kemampuan kerja.
h.      Semakin besarnya pengakuan atas kernampuan sesorang.
i.        Semakin besarnya tekad para pekerja untuk lebih mandiri.
j.        Mengurangi ketakutan terhadap lugas - tugas baru di masa depan.

BAB IV
Penutup
1.      Kesimpulan
      Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa dengan adanya pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan keemampuan dan keterampulan kerja yang sekaligus mengarah kepada peningkatan produktifitas kerja. Juga dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas mampu mengembangkan potensi yang dimiliki untuk kemajuan Bangsa dan Negara.

Daftar Pustaka
Vitman, Marlin. Diktat Manajemen Sistem kepelatihan. Baturaja : Prodi TP FKIP